Flower in front of ME 2 by SS Donquixote

chanyeol jiyeon taehyung

chanyeonv

Baca lebih lanjut

Order Road to Romance special edition 

.
Hyena mulai menghidupkan unit cuter, “Mest!” pinta Taehyung, lalu Hyena memberikan hand mest—pisau bedah kecil pada Taehyung

….

Keesokan harinya tim kerja Taehyung mempersiapkan perlengkapan operasi lalu memeriksa ulang perlengkapan. Tak butuh waktu lama, karena semuanya sudah disiapkan kemarin, dan hari ini menambah alat operasi yang kurang, pengambilan barang mereka ambil di ruangan sterilisasi atau disebut central sterilization sampling department [CSSD]—di mana alat-alat kedokteran disimpan dan disterilisasikan. 

Jam 8 pagi semua persiapan telah lengkap. Saatnya tim kerja Taehyung masuk ke dalam ruangan operasi bersama sang pendonor, Junsu, yang terbaring pada brancard dorong. Kwanghee— spesialis anestesi yang berperan memantau tanda-tanda vital selama pembedahan berlangsung, mendapat perintah oleh Seungjoo—yang berperan sebagai assistent pertama ahli onkologi medic yaitu spesialis darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya, untuk membius Junsu. 

Kwanghee menyuntikan obat bius ke dalam IV line— mesin yang digunakan membius pasien dengan cara dihirup, pembiusan yang di lakukan oleh Kwanghee sering disebut anestesi umum atau pembiusan total, tentu saja dengan dosis yang telah disetujui. 

Taehyung –berperan sebagai spesialis bedah yang disebut juga spesialis bedah umum karena dapat menangani segala penyakit yang memerlukan pembedahan; memasuki ruangan operasi. Taehyung lantas memakai jubah, Hyena selaku asisstent ketiga membantu Taehyung, memegang bagian dalam jubah lalu menarik lengan jubah ke atas kemudian mengaitkan tali di pinggang dan di leher. Taehyung pun melangkah munuju tempat pembedahan, ia dapat melihat perdana mentri bersama kakek dan dokter lainnya, duduk di lantai atas menyasikan proses operasi yang Taehyung lakukan dari balik kaca.

Dengan percaya diri Taehyung menggosok daerah bedah dengan sikat sebelum diolesi dengan betadin. Selanjutnya Seungjoo melakukan desinfeksi—mengoleskan bahan kimia yang mencegah terjadinya infeksi pada area bedah, dengan kain kasa dibasahi dengan betadin yang dioleskan pada area bedah, dilakukan tiga kali lalu dibiarkan kering. Desinfeksi kering mulai penutupan kain.

Taehyung menoleh ke atas. Ia melihat kakeknya memberi isyarat dari matanya, mengatakan bahwa Taehyung bisa melakukannya, sisi lain Jangwo yang duduk bersama timnya, memberi tatapan mata intens, yang siap mencari kesalahan Taehyung saat proses operasi berlangsung.

Taehyung kembali melihat area bedah pada badang Junsu. Pertama-tama yang ia lakukan mengambil nafas, memejamkan mata, penting baginya menenangkan pikiran dan hatinya. Usai melakukannya, Taehyung membuka matanya lalu merenggangkan otot lehernya.

Kwanghee siaga pada alat EEG (Electroencephalography). Alat yang memonitori pontensi listrik yang ditimbulkan oleh aktvitas otak manusia. Alat ini menunjukan derajat kondisi siuman pasien yang sedang mengalami pembedahan. Angka 100 menunjukan pasien dalam keadaan sadar, “siuman penuh”, bila jarum menunjukan angka 60, pasien dalam kondisi siap di operasi. Tak lama kemudian setelah pembiusan, jarum pada EEG menunjukan 60. Kwanghee memberi signal pada Taehyung, bahwa operasi dapat dimulai.

Hyena mulai menghidupkan unit cuter, “Mest!” pinta Taehyung, lalu Hyena memberikan hand mest—pisau bedah kecil pada Taehyung

Judul: Road to Romance

Penulis: S.S Donquixote

Kategori: Novel

ISBN: 978-602-335-152-7

Terbit: Agustus 2016

Tebal: 247 hal; 14 x 20 cm

Harga: Rp50.000,- (plus autograph)

(Harga belum termasuk ongkir)

Hub 085842711820